Sebagian besar dari kita tahu bahwa kita membutuhkan vitamin D untuk memiliki tulang yang kuat. Namun, vitamin tersebut sekarang ditemukan juga berperan dalam kanker, diabetes, beberapa penyakit autoimun, dan bahkan penambahan berat badan. Tubuh membutuhkan vitamin D dan juga perlindungan seperti dari asuransi online SuperYou.
Vitamin D Dimana Anda Hidup
Semakin gelap kulit seseorang, semakin sulit menyerap vitamin D dari matahari. Orang dengan kulit putih mungkin memerlukan 10 hingga 15 menit paparan sinar matahari untuk mendapatkan vitamin D. Beberapa orang yang sensitif terhadap sinar matahari mungkin memerlukan sumber lain.
Salah satu cara untuk mendapatkan vitamin D adalah melalui diet Anda. Hampir semua susu dan jus jeruk diperkaya dengan vitamin D. Bahkan sereal sarapan yang disiapkan dapat mengandung dosis yang sehat. Jadi dengan hanya memastikan tidak melewatkan sarapan, Anda bisa mengubah setiap hari menjadi “hari vitamin D”.
Ikan, terutama ikan berlemak seperti salmon, tuna, mackerel, dan sarden, merupakan sumber vitamin D yang baik. Satu porsi 3 ons salmon yang dimasak dapat menyediakan hampir 200% vitamin D. terkena sinar UVB dapat memberikan 100% dari yang direkomendasikan asupan vitamin D.
Suplemen Vitamin D
Kebanyakan orang sudah memiliki cukup vitamin D dalam darah mereka untuk kesehatan tulang yang baik. Bagi yang ingin atau perlu menambah asupan vitamin D, mengonsumsi suplemen adalah pilihan yang bisa dipertimbangkan. Kebanyakan tablet multivitamin mengandung 400 IU vitamin D. Anda juga dapat menemukan vitamin D saja dalam bentuk tablet dosis tinggi dan dalam kombinasi dengan kalsium.
Berapa Banyak Vitamin D Yang Anda Butuhkan?
Jumlah vitamin D yang Anda butuhkan tergantung pada usia dan faktor risiko Anda. Tingkat kecukupan gizi yang direkomendasikan adalah 600 – 700 IU per hari untuk orang dewasa dan 800 IU untuk mereka yang berusia 71 tahun ke atas.
Beberapa peneliti telah menyarankan dosis vitamin D yang jauh lebih besar untuk banyak manfaat kesehatan, tetapi terlalu banyak dapat membahayakan Anda. Menurut Institute of Medicine, di atas 4.000 IU per hari, risiko overdosis meningkat.
ASI menawarkan banyak manfaat bagi bayi, tetapi bukan merupakan sumber vitamin D yang cukup ketika anak beranjak dewasa. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar semua bayi yang disusui menerima suplemen vitamin D 400 IU per hari, hari sejak lahir dan sampai disapih.
Kemudian mulai ulang tahun pertama, asupan vitamin D yang dianjurkan adalah 600 IU/hari. Suplemen adalah salah satu pilihan untuk memastikan anak Anda mendapat cukup vitamin D, tetapi jangan berlebihan. Anak-anak bisa mendapatkan vitamin D yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan tulang melalui makanan, termasuk makanan yang mengandung vitamin D, seperti susu dan makanan lainnya.