SEMARANG, Lingkarjateng.id – PT KAI Daop 4 Semarang menyebut lonjakan penumpang kereta api diperkirakan akan terjadi mulai tanggal 22 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023 mendatang.

Merespons lonjakan penumpang, PT KAI Semarang sudah menyiapkan skenario dengan menambah kursi penumpang hingga menjadi 20 ribu tempat duduk dalam sehari.

“20 ribu tempat duduk per hari, dan prediksi angkutan nanti sekitar 300 lebih yang naik di Kota Semarang,” ungkap Kepala KAI Daop 4 Semarang, Wisnu Pramudya saat ditemui di Stasiun Tawang Semarang.

Jumlah tersebut, kata Wisnu, mengalami peningkatan hingga 70 persen dibanding tahun sebelumnya. Pasalnya, tahun lalu masih dalam suasana pandemi Covid-19, sehingga banyak batas dan persyaratan yang harus ditaati oleh penumpang.

“Dibanding tahun 2019 meningkat sekitar 60-70 persen. Jadi pas ramai di stasiun sendiri, untuk perjalanan juga kami antisipasi,” jelasnya.

Soal pengamanan, pihaknya akan bekerja sama dengan aparat TNI dan Polri. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya gangguan pada penumpang.

“Di stasiun akan dilakukan pengamanan untuk antisipasi gangguan yang tidak diinginkan,” ujarnya kepada berita kota semarang lingkarsemarang.com.

Bahkan, sejumlah personel sudah disiapkan untuk bertugas di lokasi yang sangat rawan.

Sementara itu, Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu, menyampaikan bahwa sejauh ini belum terjadi lonjakan penumpang kereta api. Namun, mendekati Hari Natal dan tahun Baru (Nataru), jumlah penumpang diprediksi bakal naik signifikan.

“Pengamanan jelang Nataru nanti akan dibantu oleh TNI Polri. Nantinya akan dipersiapkan pos pelayanan terpadu hingga pos kesehatan,” tandasnya.

Sementara itu, Kantor Bea Cukai Semarang berhasil mengungkap peredaran rokok ilegal di Kabupaten Grobogan, baru-baru ini. Semua rokok ilegal yang berhasil diungkap kemudian dimusnahkan di halaman Kantor Bea Cukai Semarang pada Selasa, 20 Desember 2022.

Kepala Kantor Bea Cukai Semarang Bier, Budy Kismulyanto, mengungkapkan bahwa usai pengungkapan peredaran rokok ilegal jaringan AJ di wilayah Kabupaten Grobogan pada bulan November 2022, pihaknya kembali melakukan penindakan dan pengungkapan jaringan ST di Kabupaten Grobogan.

“Penindakan berkonsentrasi pada tiga lokasi, yaitu Kecamatan Pulokulon, Kecamatan Kradenan dan Kecamatan Wirosari. Bea Cukai Semarang berhasil menangkap distributor utama ST dan EP, serta distributor DR,” ujarnya.

Jadwal Bioskop XXI Desember 2022, Banyak Acara Seru

Pihaknya mengungkap kasus ini setelah mendapatkan informasi dari masyarakat.

“Tim Bea Cukai Semarang berhasil melakukan penindakan barang distributor DR berlokasi di Kecamatan Wirosari. Kemudian dikembangkan penindakan terhadap distributor utama ST dan EP yang berlokasi tidak jauh dari lokasi penindakan awal,” jelasnya.

Ia menerangkan, sebanyak 203.270 batang tanpa cukai diamankan dalam pengungkapan tersebut. Diperkirakan rokok ilegal yang diamankan memiliki nilai Rp231.727.800, dengan potensi kerugian negara yang berhasil diamankan mencapai Rp157.099.252.

“Terhadap hasil penindakan ini dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh unit penyidik bea cukai Semarang berkoordinasi dengan kejaksaan negeri Grobogan,” jelasnya.

Atas perbuatannya, para pelaku diancam pidana penjara kurungan paling sedikit satu tahun dan paling lama lima tahun.

“Pelaku disangkakan melanggar pasal 54 dan pasal 56 undang-undang nomor 39 tahun 2017,” tandasnya. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)

https://www.ffx2.net/